PEMERINTAHAN

Stunting di Sumsel Ditargetkan Turun Jadi 14 Persen

Arahberita.co.id — Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel Tyas Fatoni membuka webinar Tepak Songket (Temu Sapa Kader Songsong Keluarga Tangguh).

Kegiatan ini berlangsung di kantor Sekretariat TP PKK Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (20/03/2024) dengan mengusung tema “Ayo Cegah Stunting Dengan Gizi Baik”

Dalam kesempatan itu, Tyas Fatoni ungkapkan tema kegiatan ini dipilih bedasarkan data fakta bahwa 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting. Oleh sebab itu, ini menjadi tugas kita bersama sebagai kader PKK untuk ambil bagian dalam penanggulangan stunting.

“Harapan saya stunting di Sumsel bisa menurun hingga menjadi 14 persen dan 2024 sumsel bisa capai target nasional. Hal ini sangat penting karena kita akan menghadapi Indonesia Emas maka kita harus siapkan generasi di tahun 2045,” Ujarnya.

Pada tahun 2021 tingkat Prevalensi (proporsi suatu populasi yang mempunyai karakteristik tertentu dalam jangka waktu tertentu) stunting 24,18 persen, sedangkan Tahun 2022, tingkat prevalansi stunting 18,6 persen. Dan pada tahun 2023 di bulan November sampai saat ini belum diumumkan.

Pada tanggal 21 Februari 2024 sudah canangkan Gerakan Penanganan Stunting secara serentak oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito. “Kita harus pastikan kepada anak-anak stunting menerima konsumsi yang memenuhi kebutuhan gizinya, ” pungkasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button