Jamaah Masjid Aolia Rayakan Hari Lebaran 2024 dan Shalat Idul Fitri, Simak Penjelasan Kemenag
Arahberita.co.id — Hari raya lebaran merupakan suatu momen yang ditunggu-tunggu umat muslim usai berpuasa selama satu bulan penuh bulan ramadhan.
Dimana saat ini bulan Ramadhan baru berjalan 25 hari versi pemerintah dan 26 hari versi Muhammadiyah.
Namun baru-baru ini Perayaan hari Lebaran 2024 dan salat Idul Fitri yang dilakukan oleh jamaah Masjid Aolia di Gunungkidul, Yogyakarta, Jumat (5/4/2024) membuat heboh publik.
Bukan tanpa alasan kenapa jamaah Aolia sudah melakukan perayaan hari Lebaran terlebih dulu karena ternyata mereka memang menjalani puasa lebih dulu dari pemerintah dan Muhammadiyah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kantor Wilayah Kemenag DIY Jauhar Mustofa.
Ia mengatakan jika jemaah tersebut sudah mulai berpuasa sejak 7 Maret, lima hari sebelum tanggalan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan hitungan jamaah tersebut, bulan Ramadan berakhir pada 4 April 2024.
Jemaah yang dipimpin oleh Pimpinan Raden Ibnu Hajar Pranolo (Mbah Benu) ini memiliki prinsip sendiri dalam menentukan awal Ramadan dan Syawal.
“Mereka punya prinsip memulai puasa dan Lebaran, juga punya dalil sendiri yang diyakini oleh Pak Ibnu dan para pengikutnya,” kata Jauhar.
Lanjutnya meski perbedaan mencolok terjadi karena berbeda lima hari, pihaknya tidak bisa memaksakan aturan yang dipakai pemerintah.
“Kita tidak bisa memaksakan aturan yang dipakai pemerintah, tidak bisa meskipun tahun ini agak mencolok karena bedanya lima hari. Biasanya kan satu dua hari dengan Aolia,” terangnya.
Meski berbeda, masyarakat setempat yang tidak termasuk dalam jamaah Masjid Aolia menghormati keputusan tersebut dan tetap menjaga silahturahmi.
“Jadi terjaga, saling menghormati. Masih terjaga dengan baik. Pemerintah menghormati keputusan Mbah Benu dan jemaahnya, tapi insyaallah silaturahmi akan kita lakukan. Cuma dalam hal ini (puasa dan Lebaran) mereka berbeda,” tutupnya.