Uncategorized

Diduga Terkena Wabah Ngorok, Belasan Kerbau Mati Mendadak di OI

Arahberita.co.id — Baru-baru ini beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Selatan alami wabah yang menyebabkan kerbau mati mendadak.

Dalam hal ini beberapa ekor kerbau juga mati mendadak di wilayah Desa Tanjung Seteko, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, sejak Sabtu (20/4/2024) lalu.

Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ogan Ilir, kerbau-kerbau tersebut mati diduga kuat karena terserang wabah ngorok (tagere) atau Septicaemia Epizootica (SE).

“Informasi yang kami terima, ada 11 kerbau yang mati di Desa Tanjung Seteko,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ogan Ilir, Lilis Suryani, Senin (22/4/2024).

Saat ini bangkai kerbau mati dibiarkan tergeletak di rawa dan kolong jalan tol di wilayah Desa Tanjung Seteko.

Petugas dinas masih melakukan pendataan terkait kemungkinan bertambahnya jumlah kerbau yang mati.

“Petugas kami sedang mengecek ke lapangan,” ujar Lilis.

Menurutnya, wabah ngorok mulai terdeteksi di Ogan Ilir sejak Februari lalu dimana sebelumnya ada tiga ekor kerbau mati di Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Indralaya Selatan.

Setelah temuan tersebut, Pemkab Ogan Ilir gencar memvaksin hewan ternak sapi dan kerbau, diantaranya di wilayah Indralaya dan Indralaya Selatan.

Sejauh ini, lebih dari 200 ekor kerbau dan sapi di Ogan Ilir yang divaksin oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Lilis mengimbau para peternak sapi dan kerbau untuk melapor jika ada hewan ternak yang terindikasi wabah penyakit ngorok.

“Vaksin untuk pencegahan penyakit ngorok ini tidak dipungut biaya alias gratis,” jelas Taufik. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button