2 Durian Lokal Lahat Kantongi Sertifikat Tanda Daftar Durian dari Kementrian Pertanian
Arahberita.co.id – Masyarakat Kabupaten Lahat patut bangga dengan kekayaan alam yang ada. Pasalnya Lahat ternyata punya tiga varietas durian lokal asli Lahat, dan dua diantaranya sudah mengantongi sertifikat tanda daftar durian dari Kementrian Pertanian.
Tiga varietas durian asal Lahat ini yakni, Durian Lingsing, Durian Kerbau dan Durian Linar. Ketiga durian ini ditemukan di Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat. Masing-masing durian ini ternyata hanya ada satu batang yang ditemukan.
Kustanto penggiat sektor pertanian mengatakan, awal mula ketiga varietas durian asli Lahat ini ditemukan, ketika tim ahli dari Kementerian Pertanian lakukan survey buah di Kecamatan Kikim Selatan. Saat itu bertemu buah durian verietas lingsing dan menyatakan buah durian tersebut punya hak untuk tampil di dunia, karena punya karakteristik tersendiri.
“Itu awalnya dibawah tahun 2015. Baru setelah itu kita telusuri siapa pemilik kebunnya, hingga lakukan penelitian secara menyeluruh, mulai dari buah, rasa, batang, daun, hingga benar-benar dinyatakan sebagai varietas unggul asli Kabupaten Lahat,” ujar Kustanto, Jumat (10/5/2024).
Kustanto menerangkan, butuh proses yang cukup panjang, hingga sertifikat tanda daftar varietas lokal untuk durian lingsing baru diterbitkan. Prosesnya sejak tahun 2015, dan baru diakui oleh Kementrian Pertanian tahun 2019. Begitu juga untuk dua verietas lainnya, varietas durian kerbau sudah keluar sertifikatnya, tinggal varietas durian linar yang masih dalam proses.
“Durian Lingsing ini ditemukan di kebun milik Dodi Susanto, warga Desa Pagar Jati. Batangnya hanya ada satu-satunya di Lahat. Ini aset lokal Lahat yang sudah diorbitkan jadi veritas unggul nasional. Ini kekayaan luar biasa, Lahat harus bangga. Tidak semua provinsi mampu mengorbitkan hak paten untuk jenis tanamannya,” terangnya.
Pria yang sangat konsen dengan sektor pertanian ini membeberkan, ketiga verietas durian tersebut, punya karakteristik berbeda-beda. Diantaranya, untuk durian lingsing memiliki rasa polan dengan rasa spesifik seperti susu, punya daging yang tebal, bijinya kecil kipit, buahnya cenderung bulat, warna daging kuning.
Sedangkan, karakteristik durian kerbau, miliki ukuran lebih besar sampai 7 kilo. Jenis ini sangat cocok untuk konsumsi buah super, daging durian bisa dijadikan produk olahan, seperti lempok, dodol dan lainnya. Terakhir, durian linar miliki karakteristik buahnya cenderung lancip, warna kuningnya agak ke orange, hampir semua buah ada biji, punya rasa poland dan manis.
“Kita sudah lakukan survey bertahun-tahun, jenis ini tidak ditemukan di daerah lain di Lahat. Ketiga jenis durian ini hanya punya satu pokok induk yang sudah berusia diatas 40 tahun. Tidak tahun asal usul awalnya darimana, tapi inilah yang dinamakan kekayaan alam kita,” bebernya.
Untuk menjaga kelestarian ketiga varietas durian asli Lahat ini, Kustanto saat ini tengah berupaya lakukan pembiakan durian, melalui metode Grafting. Dimana batang bawah alias benih berasal dari asalan biji, lalu disatukan dengan entres dari tiga jenis verietas lokal tersebut.
“Upaya ini baru dimulai tiga bulan terakhir. Tahan awal, masing-masing verietas kita siapkan 2.000 bibit. Tujuannya untuk menjaga kelestarian ketiga durian asli Kabupaten Lahat ini, agar tidak punah kedepannya,” jelas Kustanto. (Heru)